ISO 37001, Sistem Manajemen Keberlanjutan, memverifikasi bahwa praktik bisnis organisasi Anda mematuhi persyaratan yang diakui secara internasional. Ketika diimplementasikan dan dipelihara dengan baik, kode etik seperti ISO 37001 adalah alat yang ampuh untuk memperkuat reputasi perusahaan serta keuntungannya.
Sebagai standar yang diakui secara global, ISO 37001 mengatasi salah satu masalah paling merusak dan menantang di dunia secara langsung, dan menunjukkan pendekatan yang berkomitmen untuk memberantas korupsi.Dalam hal mencegah, mendeteksi, dan menangani penyuapan, Standar Internasional menyediakan cara yang diakui secara global untuk mencegah aktivitas kriminal yang merusak ini.
ISO adalah singkatan dari Standar Internasional, yang merupakan cara yang diakui secara global untuk menangani aktivitas kriminal yang merusak yang menghasilkan satu triliun dolar uang kotor setiap tahun. Pada 2015, dua tahun setelah Forum Ekonomi Dunia merilis laporannya tentang korupsi dalam pengelolaan sumber daya, tata kelola sumber daya, dan kepatuhan global, analisis akar masalah ISO diterbitkan.
Untuk siapa ISO 37001?
ISO 37001 adalah alat fleksibel yang membantu manajer dan karyawan yang bertanggung jawab untuk mencegah penyuapan, korupsi, dan penyalahgunaan kekuasaan di semua jenis organisasi. Ini dapat digunakan oleh organisasi apa pun, besar atau kecil, sektor swasta atau publik – apa pun ukuran dan sifat aktivitasnya membuat mereka berisiko korupsi.Modul ini cocok untuk organisasi apa pun, besar atau kecil, baik di sektor publik, swasta, atau sukarela. Ini dapat diadaptasi sesuai dengan ukuran dan sifat organisasi serta risiko penyuapan yang dihadapinya.
Standar ISO 37001 menetapkan panduan untuk membantu organisasi mencegah penyuapan, aktivitas korup, dan pelanggaran terkait. Hal ini dimaksudkan ketika ada risiko penyuapan dapat terjadi dalam bisnis mereka; organisasi harus menghindari menempatkan diri pada risiko risiko ini. Ini akan mengurangi kemungkinan gagal mencapai tingkat kepatuhan yang diinginkan dan pada akhirnya mengurangi risiko menjadi tuan rumah secara global.