Perbedaan Audit Surveillance dan Audit Resertifikasi SNI

Audit surveilans dan audit sertifikasi ulang keduanya merupakan komponen penting dari sistem manajemen mutu (SMM), tetapi mereka melayani tujuan yang berbeda dan memiliki tujuan yang berbeda. Memahami perbedaan antara kedua jenis audit ini sangat penting bagi organisasi yang ingin mempertahankan sertifikasi mereka sesuai standar tertentu.

Audit pengawasan adalah tinjauan berkala terhadap SMM organisasi, yang dilakukan oleh badan sertifikasi untuk memastikan bahwa organisasi terus memenuhi persyaratan standar. Tujuan audit pengawasan adalah untuk memverifikasi bahwa organisasi telah memelihara SMM-nya, bahwa SMM berfungsi secara efektif, dan setiap ketidaksesuaian yang diidentifikasi selama audit sebelumnya telah ditangani. Audit pengawasan biasanya dilakukan setiap tahun atau dua kali setahun dan difokuskan pada area spesifik SMM, seperti proses, dokumentasi, dan pelatihan karyawan.

Audit sertifikasi ulang, di sisi lain, adalah tinjauan komprehensif terhadap keseluruhan SMM organisasi, yang dilakukan oleh badan sertifikasi untuk memastikan bahwa organisasi tersebut masih memenuhi persyaratan standar. Tujuan audit sertifikasi ulang adalah untuk menentukan apakah organisasi terus mengikuti standar dan untuk mengevaluasi keefektifan SMM-nya. Audit sertifikasi ulang biasanya dilakukan setiap tiga tahun dan mencakup semua aspek SMM, termasuk proses, dokumentasi, pelatihan karyawan, dan komitmen manajemen.

Perbedaan utama antara audit pengawasan dan audit sertifikasi ulang adalah ruang lingkup dan fokusnya. Audit pengawasan difokuskan pada area tertentu dari SMM dan dirancang untuk memverifikasi bahwa organisasi mempertahankan SMM dan mengatasi ketidaksesuaian. Audit sertifikasi ulang lebih komprehensif dan berfokus pada evaluasi efektivitas SMM secara keseluruhan dan memverifikasi bahwa organisasi mengikuti standar.

Kesimpulannya, audit pengawasan dan audit sertifikasi ulang merupakan komponen penting dari SMM, dan organisasi harus siap untuk keduanya. Audit pengawasan membantu organisasi untuk mempertahankan sertifikasi mereka dengan memverifikasi bahwa SMM mereka berfungsi secara efektif dan menangani setiap ketidaksesuaian. Audit sertifikasi ulang membantu organisasi untuk menunjukkan komitmen berkelanjutan mereka terhadap standar dengan mengevaluasi efektivitas keseluruhan SMM mereka. Dengan mempersiapkan kedua jenis audit tersebut, organisasi dapat mempertahankan sertifikasi mereka dan menunjukkan komitmen mereka terhadap kualitas.

Post a Comment

Previous Post Next Post